Dasar Filsafat Pendidikan di TPA

Untuk mewujudkan anak usia dini yang berkualitas, maju, mandiri, demokrasi, dan berprestasi, maka TPA dilandasi oleh dasar filsafat pendidikan yang dirumuskan sebagai TEMPA, ASAH, ASIH, dan ASUH.

  1. Tempa

Tempa adalah upaya yang dilakukan untuk mewujudkan dan meningkatkan kualitas fisik anak usia dini melalui upaya pemeliharaan kesehatan, peningkatan mutu gizi, olahraga yang teratur dan terukur serta pendidikan jasmani sehingga anak memiliki nilai-nilai karakteristik. Nilai-nilai karakteristik ini diantaranya, fisik yang kuat, lincah, memiliki daya tahan dan disiplin tinggi. Upaya yang dilakukan untuk mewujudkan karakteristik itu diantaranya sebagai berikut.

  • Olahraga

Olahraga diarahkan kepada peningkatan kesehatan dan kesegaran jasmani serta mendukung pembentukan disiplin, tanggung jawab, kerja keras, daya tahan, dan sportivitas yang tinggi. Selain itu, olahraga juga diarahkan untuk meningkatkan prestasi baik tingkat nasional maupun internasional yang dapat membangkitkan rasa kebanggaan nasional.

  • Kesehatan

Kesehatan pada anak usia dini diarahkan untuk menumbuhkan kesadaran hidup sehat bagi pendidik, keluarga, dan orang-orang terdekat. Upaya perbaikan kesehatan anak akan terus ditingkatkan, antara lain melalui pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, penyehatan lingkungan, perbaikan gizi, penyediaan air bersih, penyuluhan kesehatan ibu dan anak, serta penyediaan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai di TPA maupun di rumah.

 

  • Gizi

Peningkatan mutu gizi dimaksudkan agar anak usia dini dapat tumbuh dan berkembang secara alami dan diupayakan secara terus menerus. Program ini ditempuh melalui pemberian makanan yang sehat dan bergizi tinggi, serta penyediaan sarana dan prasarana peningkatan mutu gizi yang memadai di TPA maupun di rumah, serta berbagai penyuluhan/pemberian informasi mengenai gizi untuk anak usia dini kepada orang tua dan masyarakat di sekitar anak.

 

  1. Asah

Asah dimaksudkan agar anak usia dini memiliki kondisi intelektual yang berkembang secara optimal, sehat, dan berkualitas. Hal ini dapat dilakukan dengan pendidikan melalui berbagai program kegiatan di TPA yang dirancang dan direncanakan dengan sebaik-baiknya sehingga dapat membantu anak menumbuhkembangkan potensi, minat, bakat, apresiasi, persepsi, dan kreatifitas intelektualnya secara berkelanjutan dan bertujuan.

  1. Asih

Asih pada dasarnya merupakan pendampingan dan perlindungan terhadap anak usia dini. Asih juga merupakan upaya mewujudkan dan menjamin pemenuhan kebutuhan anak, hak kelangsungan hidup, emansipasi, hak tumbuh kembang, hak mendapat perlindungan terhadap pengaruh yang dapat merugikan pertumbuhan dan perkembangan anak, misalnya perlakuan kasar dan eksploitasi. Selain itu, asih juga merupakan upaya pembinaan lanjutan yang mengutamakan prinsip kepentingan terbaik bagi anak, mewujudkan hak anak untuk berpartisipasi penuh dan pendayagunaan waktu luang mereka secara bermanfaat.

  1. Asuh

Asuh dimaksudkan untuk mewujudkan kualitas kepribadian dan jati diri anak agar memiliki karakteristik sebagai berikut.

  • Integritas, iman, dan takwa
  • Patriotisme, nasionalisme, dan kepeloporan
  • Rasa tanggung jawab, jiwa kesatria, dan sportivitas
  • Rasa tanggung jawab, demokratis, dan tahan uji
  • Jiwa tanggap (penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi), daya kritis dan idealisme
  • Optimis dan keberaniaan mengambil resiko
  • Jiwa kewirausaan, kreatif, dan profesional

Tinggalkan komentar